Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh Ketua Komisi Andris P Nandjan diterima langsung oleh Asisten III Sekretariat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro I Nyoman Sudana, Selasa (7/8) kemarin pagi diruang Batik Madrim Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Ketua Komisi A DPRD sekaligus Ketua Rombongan, Andris P Nandjan dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa study banding di Kabupaten Bojonegoro ini merupakan rangkaikan dari kunjungan kerja Komisi A DPRD Kalteng di Propinsi Jawa Timur.
Dijelaskan Kunker ini adalah untuk mengetahui beberapa bidang yang meliputi bidang pemerintahan, keuangan dalam hal ini peningkatan penerimaan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga pengelolaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Jatim dalam mengembangkan sektor ekonomui kerakyatan.
Masih dalam paparannya, Andris mengatakan bahwa sektor penerimaan daerah yang bersumber dari PAD hanya mencapai kisaran 24 persen sedangkan sisanya bersumber dari dana alokasi dan dana perimbangan lainnya.
Disisi lain Kalteng memiliki jumlah kendaraan bermotor yang banyak namun jumlah itu separunya lebih tidak menggunakan plat KH yang merupakan plat dari Kalimantan tengah. Hal ini, lanjut Andris, menjadi salah satu faktor rendahnya sumbangan PAD bagi daerah.
Ditambahkan Kunker yang dilakukan oleh kurang lebih 20 anggota yang terdiri dari Komisi A DPRD Kalteng dan mitranya yakni dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah (Kalteng) juga untuk mengetahui dari dekat upaya dari BPD Bank Jatim dalam memberikan stimulan bagi Unit Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu sebelumnya, Asisten III Setkab Bojonegoro I Nyoman Sudana menjelaskan bahwa Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh sektor pertanian baik padi maupun tembakau.
Namun seiring dengan ditemukannya sumber minyak di Kabupaten Bojonegoro menuntut adanya pergeseran dari pola agribisnis menjadi era indutrialisasi minyak dan gas bumi.
Diakui bahwa pembangunan di Kabupaten Bojonegoro belum maksimal dan merata disemua bidang akan tetapi sejak adanya perimbangan dari sektor migas dan adanya dana Comunity Development (CD) antara pengelola minyak di wilayah Bojonegor PAD Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan.
Seusai kegiatan ini acara dilanjutkan dengan paparan dari Direktur Utama Bank Jatim cabang Bojonegoro dan dari Kepala Kantor bersama Samsat serta dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab.
Hadir dalam kesempatan ini selain dari jajaran eksekutif Pemkan Bojonegoro juga dihadiri oleh Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro Agus Susanto Rismanto dan Sekretaris Komisi Sukur Priyanto. (Humas)